Minggu, 05 Desember 2010

Captain crew Sembrani

Sepenggal cerita, oktober 2010. terdapat kecurangan terhadap pendapatan. Saya selaku Pramugara menemui beberapa hal yg kurang menarik. Mengetahui Pramugara dan Koki telah menghitung jumlah penjualan nasi, total semua adalah 55 porsi, ternyata yg dimasukkan hanya 35 porsi. Lalu kemana yg 20 porsi??? Setelah saya tanyakan terhadap "W" dia mengelak dan tidak mengetahuinya, dia mengaku semua uang dipegang pramugari. Walaupun dipegang pramugari namun yg mengolah adalah seorang Captain Crew. Wah.... wah.... wah....  Kemudian beberapa kali juga menambahkan sedikit barang yg tidak laku terhadap laporan penjualan. Berupa Bandeng presto, entah kenapa satu point kecil ini begitu ada celah dia lewatkan saja. Besar harapan pembaca mengetahui. Cerita yg kurang baik lagi SOP yg dia kerjakan tidak pernah dia jalankan. Sampai-sampai ditegor oleh seorang Kondiktur "Jakarta". Masalahnya pas lepas pekalongan atau Semarang jarang kontrol dan check penumpang. dan barang-barang yg dijual oleh kami jarang pula di check jumlahnya, baik ada yg keluar ataupun masuk.

sayang sungguh disayang........

doc ini saya tulis bukan untuk menjelekkan ataupun tidak mengurangi rasa kepercayaan

anda sebagai pembaca. 

saya memberanikan diri karena memang semua yg saya tulis adalah "benar"