Rabu, 21 Juli 2010

PERTEMUAN KE 32 PARA PIMPINAN PERUSAHAAN KERETA API ASEAN ( 32nd ASEAN RAILWAY CEO’s CONFERENCE)


PT. Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT. KAI tahun ini mendapat kesempatan menjadi tuan rumah ke 32 pertemuan para pimpinan perusahaan kereta api se-ASEAN. Tema pertemuan tahun ini “Toward Optimizing Our Commonalities for The Mutual Benefits of The Asean Railways”, diselenggarakan di Denpasar-Bali mulai 14-17 Juli 2010 bertempat di Grand Hyatt Nusa Dua, dengan jumlah peserta sebanyak lebih kurang 150 orang terdiri dari delegasi Vietnam, Kamboja, Malaysia, Thailand, Laos, Philipina, Myanmar dan Indonesia. Dalam kesempatan tersebut akan hadir Menteri Perhubungan, Menteri Negara BUMN, Sekjen Asean, Bappenas, Gubernur Bali, UIC, ESCAP, Dirjen Perkeretaapian dan staf serta Peninjau dari Perusahaan/Supplier Dalam Negeri, Perusahaan Supplier Luar Negeri, Universitas/Akademi, Masyarakat Transportasi/Kereta Api, Perusahaan Kereta Api Luar Negeri (JR East, Korail), demikian Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mengatakan. Ditambahkan bahwa dengan pertemuan ini semua peserta diharapkan untuk dapat saling membantu membangun kekuatan, khususnya dalam mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki bersama demi kemajuan dunia perkeretaapian di negara-negara ASEAN. Seperti diketahui bahwa setiap negara anggota ASEAN memiliki demografi, jaringan kereta, cakupan pelayanan dan sumber daya manusia yang berbeda dengan yang lainnnya. Dalam konferensi kali ini, semua peserta diharapkan dapat saling berbagi ide agar nantinya dapat saling melihat kembali kekurangan masing-masing untuk kemudian menuju perbaikan bersama, demikian sambutan Dirut PT. KAI.

Ketua Penyelenggara ARCEO Julison Arifin, sekaligus Direktur Pengembangan Usaha PT. KAI menjelaskan Forum ASEAN Railway CEO (ARCEO) digagas pertama kali oleh Indonesia selanjutnya dilaksanakan silih berganti menjadi tuan rumah penyelenggaraan dari 10 negara yang ada. Hal ini merupakan perwujudan persahabatan diantara negara ASEAN khususnya para pengelola perkeretaapian dalam membangun dan meningkatkan kinerja maupun alih teknologi masing-masing negara. Dikatakan bahwa tuntutan kereta api saat ini sudah waktunya seperti negara maju yaitu membuat kereta api cepat mengikuti perkembangan teknologi modern dan menjadi tulang punggung transportasi di negaranya, demikian rangkuman kegiatan ARCEO, papar Julison Arifin.


Direktur Utama PT. KAI Ignasius Jonan (paling kanan) berfoto bersama para pimpinan perusahaan kereta api se-ASEAN di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali (14-17/7).


Pertemuan ini diadakan setahun sekali untuk membahas berbagai hal berkaitan dengan perkembangan perkeretaapian di negara ASEAN terutama untuk meyakinkan bahwa kita mampu membangun jaringan kereta api ASEAN yang terintegrasi dan menciptakan pelayanan terbaik di tanah ASEAN, begitu Julison Arifin menyambut tamunya di Bali.

Selama 4 hari di Bali pimpinan ARCEO akan memaparkan beberapa topik masing-masing, yaitu profil perusahaan termasuk perkembangan dan rencana ke depan, yaitu: ASEAN Railways Center of Excellence: Research & Development, Training & Education, Standards, Testings, Commissioning & Certifications, Benchmarking, Cross Border Rail Services: Passenger – Freight – Container, Sharing Experience in Railway Restructuring: Lessons Learned Sharing Initiatives for High Speed Rail Project Developments, Sharing of New Concepts for Future Advancements: Rail Businesses, Services, O & M, Change Management, New Technologies, News systems, etc; Enhancing Train Operation Excellence: Inter – City, Commuter, Freight; Enhancing Railways Assets Maintenance & Operation Management, Improving Railways & Non-Railways Assets Monitoring System, Utilization & Revenue; Enhancing Corporate Support Services & Resource Management, Sharing Experience in Airport Rail Link Development / O & M; Joint Contractor Company; Railway Infrastructure, Project & Maintenance, Joint Consulting Company; Railway Engineering & Technology Economic Service. Program lainnya yang akan dipaparkan adalah: Follow up on The ASEAN Railways Centre of Excellence oleh KTMB, Malaysia; ASEAN Railways Training in Rail Operation & Marketing oleh SRT, Thailand; ASEAN Railways Locomotive Maintenance Centre oleh PT. KAI; ASEAN Railways Rolling Stock Engineering & Manufacturing oleh VNR, Vietnam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar